Maulidan sebagai Strategi Dakwah Berbasis Budaya untuk Pendidikan Akhlak di Masyarakat Islam Nusantara

Abstract

  Abstrak

Tradisi Maulidan sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk dakwah berbasis budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat Islam Nusantara. Lebih dari sekadar seremoni keagamaan, Maulidan berfungsi sebagai sarana efektif dalam menyampaikan nilai-nilai akhlak, membangun solidaritas sosial, dan menginternalisasi adab dakwah secara kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran strategis Maulidan sebagai media dakwah kultural dan pendidikan akhlak dalam konteks masyarakat Muslim Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka, artikel ini menelaah literatur primer dan sekunder terkait dakwah, pendidikan karakter, serta praktik tradisi Islam lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa Maulidan bukan hanya sarat nilai moral, tetapi juga menghadirkan dakwah yang humanis, inklusif, dan membumi. Tradisi ini memiliki potensi besar untuk direvitalisasi sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda yang berbasis nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

Kata Kunci: Maulidan, Dakwah Kultural, Pendidikan Akhlak, Islam Nusantara, Tradisi

Lokal